Siapa tokoh superhero idola anda?
Setiap anak kecil, di masa kecilnya, pasti pernah mengidolakan tokoh superhero. Mungkin superman, batman, spiderman, atau doraemon mungkin. Kalo gw sendiri, di masa kecil gw, kurang mengidolakan satu tokoh tertentu. Boleh dibilang, di antara nama-nama superhero terkenal, gw lebih milih “powerpuff girls”. Yah…namanya juga anak kecil :)
Entah kenapa semasa kecil gw gak seperti kebanyakan anak kecil lainnya. Mungkin memang karna gw gak dibesarkan dengan cara “yang sama” seperti kebanyakan anak kecil lainnya. Mungkin juga karna sepanjang hidup gw, gw terlalu mikir realistis : “di dunia ini gak ada superhero yang bisa menyelamatkan masalah hidup saya, terutama masalah keluarga saya.” Tontonan semasa kecil gw pun gw terima ke kepala gw dengan sangat realistis. Boleh dibilang, semasa kecil, ruang imajinasi gw kurang. Ada baiknya, ada juga buruknya. Baiknya, gw terbiasa mengatasi setiap masalah dengan realistis. Buruknya, gw tumbuh menjadi manusia skeptis yang sama sekali gak bisa bermimpi indah, bahkan untuk cita-cita di masa depan.
Di umur 20-an ini, gw sadar, ternyata sepanjang hidup gw memang bener ada yang namanya “superhero”. Gw menyebutnya : sahabat. Merekalah beberapa dari sekian banyak teman baik. Yup! Temen baik pasti banyak. Tapi hanya sedikit yang layak kita sebut sahabat. Bagi gw, sahabat itu penolong terbaik, pahlawan terhebat, superhero terkenal, the greatest savior!
Gw punya beberapa sahabat yang masing-masing punya porsinya sendiri. Yang gw maksud di sini, mereka gak tergabung dalam 1 kelompok sehingga kita selalu bareng-bareng (baca : nge-gank). Semasa sekolah, bahkan sampe kuliah gw pernah punya gank. Tapi seiring berjalannya waktu, waktu sendiri yang menggerogoti keutuhan kita. Dan semakin ke sini, gw semakin sadar kalo gak semua yang kita anggap sahabat itu memang bener-bener sahabat kita. Waktu pulalah yang akhirnya mengeliminasi mereka dalam daftar sahabat terbaik gw. Seperti yang gw bilang tadi, temen baik bisa jadi banyak, tapi sahabat hanya beberapa.
Jadi, selama ini gw menjalani kehidupan persahabatan dengan para sahabat dengan cara yang unik. Ada beberapa sahabat gw yang tinggal jauh dari gw sampe kita cuma bisa komunikasi via sms, telpon, atau internet. Ada juga beberapa sahabat gw yang satu kota sama gw, tapi hanya beberapa kali aja bisa ketemu gw. Tapi, kita selalu punya waktu yang berkualitas ketika kita berkomunikasi. Entah itu via sms, atau via chatting, atau via telpon, atau dari pertemuan yang jarang itu.
Gw sebut berkualitas karna setiap hal yang kita share dari berbagai media itu memang punya arti yang dalem buat gw. Dan gw sebut mereka superhero gw karna memang merekalah yang selama ini buat gw survive. Dengan cinta mereka, dengan suport mereka, dengan doa mereka, dengan canda tawa mereka, dengan cacian mereka, dengan kritikan mereka, dengan saran mereka. Gw mempelajari arti hidup ini dari mereka. Ketika gw gak bisa dapetin kehangatan di dalam rumah gw sendiri (yeah, I mean “my family), dari merekalah gw dapetin kehangatan, dan tentunya di luar rumah gw sendiri. Ketika gw gak tau bagaimana harus memberi dan menerima, gw diajarkan oleh mereka. Ketika gw gak tau harus ke mana berbagi keluh kesah, mereka tetep ada di samping gw, siap untuk berbagi. Bahkan ketika gw bener-bener ngerasa sendiri, merekalah yang meyakinkan gw kalo mereka tetep ada di deket gw.
Jarak…waktu...terasa bukan masalah bagi kita. Pada akhirnya cinta tulus dari persahabatan itulah yang tetep buat kita ngerasa deket meskipun jauh dan tetep ngerasa masih banyak waktu untuk berbagi.
Gak terasa udah mau 1 bulan gw ninggalin Bekasi karna milih untuk balik lagi ke Lombok dan mulai hidup dari nol, lepasin semua yang ada di Bekasi. Hal terberat bagi gw untuk ninggalin Bekasi adalah sahabat. Gw gak rela harus jauh dari mereka. Gw gak siap rasanya harus kehilangan lagi, setelah 5 taun lebih harus terpisah jarak dan waktu. Bosan rasanya harus terus tersiksa dengan perasaan kangen sama mereka. Sakit rasanya harus terus bermimpi dan berhayal bisa ketawa bahkan menangis bareng mereka. Sama rasanya seperti anak kecil yang bermimpi dan berhayal bahwa sang superhero-nya selalu ada di dekatnya.
Oh, konyol! Di umur 20-an ini gw justru baru ngerasain gimana rasanya berhayal tentang superhero gw! And it sucks! Sakit rasanya berhayal dan bermimpi di umur seginian, bukan di masa kecil! Dan sakit banget rasanya karna tau ini semua kenyataan! Kenyataan yang harus gw terima, kalo gw sangat berada jauh dari sahabat-sahabat gw, superhero gw. Gw cuma bisa denger suara mereka, atau cuma bisa liat teks sms mereka, cuma bisa liat foto mereka. Dan sangat menyebalkan justru hal-hal terpenting gak bisa gw rasain : menangis di pelukan mereka.
Dan saat ini, gw sangat sangat sangat butuh pelukan mereka.
Tulisan ini gw anggap sebagai satu pelukan erat untuk mereka.
Satu pelukan erat yang sangat sangat sangat berarti untuk gw.
Btw...gw lagi suka lirik lagu di bawah ini :)
if you ever find yourself stuck in the middle of the sea,
i'll sail the world to find you
if you ever find yourself lost in the dark and you can't see,
i'll be the light to guide you
find out what we're made of
when we are called to help our friends in need
you can count on me like 1 2 3
i'll be there
and i know when i need it i can count on you like 4 3 2
and you'll be there
cause that's what friends are supposed to do
i'll sail the world to find you
if you ever find yourself lost in the dark and you can't see,
i'll be the light to guide you
find out what we're made of
when we are called to help our friends in need
you can count on me like 1 2 3
i'll be there
and i know when i need it i can count on you like 4 3 2
and you'll be there
cause that's what friends are supposed to do
